Lusy Novarianti

Lusy Novarianti, lahir di Bandung, 23 November 1969. Selepas SMA melanjutkan kuliah di IKIP Bandung jurusan Pendidikan Fisika, program Diploma 3. Pada tahun 199...

Selengkapnya
Navigasi Web
HARI INI, 2 JUNI

HARI INI, 2 JUNI

#TantanganGurusiana

Remidi

Hari ke-49

 

 

HARI INI, 2 JUNI

Tanggal 2 Juni merupakan tanggal yang sangat bersejarah bagiku. Hari ini, 27 tahun yang lalu, aku sudahi masa lajangku. Kami berkenalan 11 tahun lalu, saat aku masih di bangku SMP dan dia kelas 2 SMA. Lucu saat itu, menurut calon suamiku, aku seperti layaknya anak SMA, entah bongsor atau cepat tua, aku sering tersenyum sendiri saat ingat kesan pertamanya mengenalku.

Sementara layaknya gadis yang mulai menginjak remaja, terus terang aku terpesona dengan ketampanannya. Menurutku waktu itu dia cukup tampan untuk membuat jantungku berdebar.

Aku anak sulung dari sebuah keluarga yang cukup ketat mendidikku, terutama ayahku. Sebagai seorang guru, tentu saja Ayah mengharapkan anak sulungnya dapat jadi teladan, terutama bagi adik-adiknya. Cukup berat bagiku untuk memenuhi harapan ayah, namun aku mencoba yang terbaik yang dapat aku lakukan.

Termasuk soal teman pria, ayah sangat ketat. Hampir tidak ada teman priaku yang berani datang bertandang ke rumahku waktu itu, mereka berpikir karena ayahku galak. Aku sendiri saat itu belum terpikirkan untuk punya pacar, selain mungkin karena masih SMP, juga karena ayahku sangat ketat masalah ini. Tapi aku pun tidak pernah berani sembunyi-sembunyi. Hampir setiap kegiatan, aku dipantau kedua orang tuaku. Namun, sejauh ini, bagiku tidak menjadi masalah, karena memang belum berpikir untuk punya seorang kekasih.

Aku memiliki seorang sahabat yang sering curhat masalah kekasihnya, yang selalu menyakitinya. Dia sering menangis saat menceritakan masalahnya dengan kekasihnya. Itu salah satu yang membuatku merasa takut mengalami hal yang sama, disakiti orang yang kita cintai. Apalagi, dia tinggal jauh di kabupaten yang berbeda. Kami pun jarang bertemu, mungkin dia apel setiap sebulan atau dua bulan sekali.

Karena hal itu, aku malah merasa santai, dapat melakukan apa saja yang aku inginkan asal masih bersipat positip, tentu saja Ayah tidak akan membiarkanku melakukan hal yang negatip. Ayah lebih ketat dari pada militer sekalipun. Setiap keluar rumah, aku harus meminta ijin dengan alasan yang harus masuk akal. Aku jarang bermain bersama teman-teman, saat remajaku, karena aku bingung harus terus menerus  mita ijin dengan alasan yang itu-itu juga, apalagi kalau sekedar main, pasti Ayah tidak akan memberikan ijinnya.

Sepertinya ayah memiliki peran yang sangat besar untuk menjagaku, tugasku adalah belajar dan dapat masuk ke perguruan tinggi negeri yang saat itu merupakan harapan kedua orang tuaku.

Setelah selesai kuliah di Perguruan Tinggi Kependidikan, aku melamar menjadi guru di salah satu sekolah swasta yang lumayan besar. Saat dia melamarku, aku sedang sangat bersemangat mengajar di sekolah itu, maka kemudian kami sepakat untuk tetap tinggal terpisah karena pekerjaanku. Tetapi dua tahun setelah menikah, aku kemudian daftar menjadi PNS dan lulus serta mendapat tugas di dekat rumah suami. Akhirnya aku pindah ke rumah suami, sebelum dua tahun kemudian aku pindah ke rumah sendiri.

Aku dan suamiku mempunyai kesepakatan tidak tertulis yaitu, bahwa aku boleh mengikuti kegiatan apapun yang positif, dan suamiku akan mendukungnya.

Menjadi guru di sekolah almamater suami, tidaklah gampang. Aku hadir di sana sebagai adik kecil yang harus belajar berbagai tugas guru. Alhasil aku kemudian dengan senang hati menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Aku berprinsip melakukannya dalam rangka belajar. Kemudian aku ditugaskan dalam berbagai kegiatan guru di luar sekolah, dan aku menikmatinya sebagai sesuatu hal yang baru dalam rangka belajar memenuhi tugas-tugas guru selain mengajar.

Banyak kegiatan guru aku ikuti dari mulai pelatihan peningkatan Kompetensi Gurudalam rangka membimbing Olimpiade Siswa, menjadi ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran, menjadi fasilitator Lesson Study baik tingkat Kabupaten, maupun tingkat Provinsi, dan mengikuti beberapa pelatihan Guru di tingkat Provinsi, maupun tingkat Nasional. Beberapa kali menjadi pembicara di forum komunikasi Lesson Study.

Karena kesibukanku dan sering meninggalkan rumah, tetapi suamiku tidak pernah keberatan. Dia dengan senang hati mendukung semua kegiatanku. Bahkan saat mendapat kesempatan ke luar negeri, yang harus meninggalkan rumah sedikit lama, suamiku mengijinkannya.

Bagiku semua kegiatan yang aku ikuti lancar tanpa halangan apapun, adalah karena suamiku meridhoinya. Banyak  wanita yang harus memilih antara karir dan Rumah tangga karena tidak dapat berjalan berdampingan. Namun aku sungguh beruntung memiliki suami yang mendukung karirku sebagai guru, yang tidak hanya mengajar, yang memiliki banyak kegiatan.

Suamiku ridho ditinggalkan  selama seminggu ketika aku terpilih mengikuti Studi Banding ke Malaysia, bahkan sampai tiga minggu saat aku terpilih mengikuti Pelatihan Guru di Australia Selatan. Tidak terhitung pula hari-hari aku harus mengikuti pelatihan di Bandung atau di Jakarta. Mungkin ini adalah anugrah yang Allah berikan kepadaku, saat remaja dengan ketat harus berada di rumah, namun kini suamiku mengijinkan aku mengikuti berbagai kegiatan. Aku adalah istri yang sangat beruntung.

Terima kasih suamiku, yang telah mengijinkanku untuk melakukan hal-hal yang belum tentu guru yang lain mendapatkan kesempatan ini. Terima kasih suamiku yang telah mendukung karirku, maafkan aku yang belum bisa menjadi Istri yang baik untukmu, masih banyak kekuranganku, tetapi engkau tetap berada di sampingku, semoga aku dapat membahagiakanmu.

Sakinah Mawaddah Warohmah, bukan tujuan dalam sebuah pernikahan, tetapi harus diperjuangkan, maka Samawa terjadi sepanjang pernikahan. Semoga aku dapat mendampingi mu, menjadi kekasihmu, sampai maut menjemput..... Aamiin

 

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga samara

02 Jun
Balas

Wah keren bu,ttp berkarya,jangan lupa follow akun saya,mari berbagi

02 Jun
Balas

Wah keren bu,ttp berkarya,jangan lupa follow akun saya,mari berbagi

02 Jun
Balas



search

New Post